Featured Post Today
print this page
Latest Post

Wawancara


Stasiun Acara    : Metro TV
Tanggal              : 21 Agustus 2013
Pukul                  : 19.00 WIB
Acara                  : Prime Time News
Topik                  : Kecelakaan bus pariwisata
Pembawa acara : Putri Ayu Ningtyas
Pewancara          : Anita Malik
Narasumber        : Pak Husen ( Saksi Mata )

Anita Malik : Laporan peristiwa kecelakaan di desa tugu utara Cisarua Bogor. Saat ini saya sudah berada dengan salah satu saksi mata yang melihat langsung peristiwa tersebut bahkan anak dari saksi mata tersebut kini sempat di khawatirkan menjadi korban dari kecelakaan ini.
                     Halo ? Pak Husen selamat malam.
Pak Husen   : Iya selamat malam.
Anita Malik : Pak Husen terima kasih atas waktunya, pak bisa anda ceritakan pada saat kejadian anda sedang berada di mana dan apa yang anda saksikan ?
Pak Husen  : Begini mba ya, pertama itu kan pagi sekitar jam setengah 9 itu saya lagi ngerjain jalan di pinggir kali itu dan saya lihat ke depan melihat jalan ternyata terdengar suara denuman, perkiraan saya yang bunyi itu gas dari warung anak saya, dan ternyata terjadi kecelakaan sekitar pukul 08.30 WIB.
Anita Malik : Posisi warung anak bapak itu apakah di depan ?
Pak Husen   : Iya di depan, pada saat itu saya kira denuman dan ternyata pada saya lihat ke atas itu ternyata mobil yang hitam ( mobil pick up ) yang ada di depan saya atau dipinggir kali, sesudah itu mobil pick up itu ketiban oleh mobil bus pariwisata, nah sesudah itu bus tersebut terlempar disitu saya kaget, saya kira anak saya yang di depan warung itu yang tertabrak ternyata anak saya lari ke kecamatan sesudah itu anak saya bilang begini “Pak Alhamdulillah saya selamat” Alhamdulillah anak saya selamat.
                     Setelah itu anak saya langsung pulang ke rumah, sesudah itu saya langsung menolong korban ternyata korban itu dilihat dari posisi bus nya di bagian depan semua.
Anita Malik : Keadaan bus tersebut hanya memiliki satu pintu di bagian belakang, sehingga semua menuju kea rah yang sempit ?



Pak Husen   : Ya ke arah sempit.
Anita Malik : Pak, apa penyebab terjadi kecelakaan ini ?
Pak Husen   : Kecelakaan ini disebabkan oleh bus tersebut rem nya blong artinya rem dari bus tersebut rusak sementara bus dalam keadaan melaju dengan kecepatan tinggi.
Anita Malik : Bisakah bapak jelaskan apa yang kemudian bapak lakukan ?
                     Apakah bapak langsung menolong korban kecelakaan atau menelpon pihak kepolisian ?
Pak Husen   : Pada saat itu banyak warga, jadi saya bersama warga lainnya langsung menyelamatkan korban. Saat itu saya melihat banyak korban yang meninggal ada pula yang mengalami luka-luka, jumlah korban yang meninggal saya perkirakan 19 orang namun ternyata di dalam bus tersebut masih banyak sekitar 40 orang yang belum keluar dari bus tersebut.
Anita Malik : Bagaimana reaksi pertama bapak ketika mendengar teriakan minta tolong dari dalam bus ?
Pak Husen   : Setelah bus itu terjun saya mendengar banyak orang yang berteriak saya juga kaget, saya kira sudah padah keluar ternyata masih bertumpuk di depan setelah itu kan  di tolong sama warga termasuk saya sendiri, ada yang meninggal dan ada juga yang masih bernafas.
Anita Malik : Pak dari mobil pick up itu apakah ada korban jiwa ?
Pak Husen   : Dari mobil pick itu diperkirakan oleh teman saya terdapat 2 orang satu sopir dan satu kernet, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa cuma kernet itu mengalami patah kaki.
Anita Malik : Pak anda bersama warga kemudian membantu menevakuasi, berarti pada saat itu anda melihat sudah ada 19 orang yang tewas. Kemudian apakah anda melihat adanya keganjilan dari penumpang tersebut ?
                     Apakah anak-anak atau orang tua ?
Pak Husen   : Ya, yang saya lihat rata-rata penumpang bus tersebut adalah ibu-ibu yang berumur sekitar 50 tahun keatas.
Anita Malik : Bagaimana keadaan anak bapak sekarang ?
Pak Husen   : Anak saya sekarang lagi berhubungan dengan aparat kepolisian lalu di introgasi sebagai saksi dan Alhamdulillah anak saya baik-baik saja.
Anita Malik : Apakah bapak dimintai keterangan masalah ganti rugi bangunan bapak yang hancur ?
Pak Husen   : Ya saya begini saja dari pihak manapun dalam ganti rugi itu mudah-mudahan ada.
Anita Malik : Pak Husen terima kasih atas informasi dan keterangan nya .
Pak Husen   : Iya sama-sama


Anita Malik : Saat ini korban tewas diperkirakan sekitar 19 orang dan 36 orang menderita luka-luka termasuk sopir dan juga kernet dari bus tersebut. Dan saat ini semua korban dari bus tersebut berada di RS Saru  SSPG Cisarua Bogor dan dari pihak jasa raharjatelah memberikan bantuan 25 juta rupiah untuk santunan keluarga korban tewas dan 10 juta rupiah untuk santunan korban luka-luka.

0 komentar

Mouse That Fight Against Weasel


Weasel and mouse from the first never got along and always hostile to one another. In every war, weasel and mouse always win lose the war has always been a weasel prey. Out of desperation, the Mouse held a big meeting and discussed so that the next war could be won them. At the meeting, they concluded that the mouse forces often lose out because they do not have a squad leader. Then formed and instituted a set of generals and leaders of the army of rats seem able to lead the troops.

To distinguish the rank of commanders, generals and soldiers, these new leaders proudly binding his head with badges and ornaments of feathers and straw. After a long preparation and training in the art of war, the mouse sends troops to weasel challenge.
weasel gladly accepted the challenge because they are always ready to fight when their prey is at hand. They immediately attacked the troops mouse in large numbers. In an instant, the line mouse are scattered and they ran away to save themselves. mouse with low rank army, hiding easily fit into a rat hole, but their leaders is hard to get into the narrow hole as jewelry attached on top of their heads. That's when they end up dying and being prey to a hungry weasel.

Rank and greatness, it does not mean weakness.
0 komentar

RSS

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
Support : Facebook | Twitter | Pelajar Manalagi
Copyright © 2013. Pelajar Manalagi - All Rights Reserved
PM